.png "Kecepatan Internet di Windows 10")
Windows 10: Sistem Operasi Terbaik untuk Koneksi Internet yang Cepat
Tidak dapat dipungkiri bahwa Windows 10 adalah sistem operasi Windows terbaik yang dikembangkan oleh Microsoft. Ketika pertama kali diluncurkan, Microsoft menawarkan pembaruan gratis ke Windows 10 bagi pengguna Windows 7, 8, dan 8.1 yang asli. Saat ini, terdapat lebih dari 400 juta pengguna aktif Windows 10, yang empat kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pengguna macOS.
Prestasi ini menjadikan Windows 10 sebagai sistem operasi komputer paling populer di dunia. Dalam era digital saat ini, hampir segala sesuatu telah menjadi digital. Dengan bantuan internet, kita dapat melakukan berbagai tugas dari sudut mana pun di dunia. Oleh karena itu, peningkatan kecepatan internet di Windows 10 menjadi hal yang sangat penting.
Tips Ampuh untuk Memperbaiki Kecepatan Internet di Windows 10
Komputer Windows Anda akan terasa seperti kotak bodoh tanpa koneksi internet. Namun, jika koneksi internet Anda lambat, pengalaman browsing dan aktivitas online lainnya akan menjadi sangat menyebalkan. Berikut ini adalah beberapa tips ampuh yang telah teruji untuk memperbaiki kecepatan internet lambat di Windows 10:
1. Menghentikan Pembaruan Windows 10
Salah satu fitur yang paling tidak disukai oleh banyak orang adalah pembaruan otomatis Windows. Saat ini, Anda tidak memiliki kendali penuh atas pembaruan tersebut, dan tidak dapat memeriksa ukurannya sebelum mengunduhnya. Setiap kali ada pembaruan yang tersedia untuk Windows 10, sistem akan secara otomatis mengunduh dan menginstalnya pada komputer Anda. Mengunduh file yang besar dapat menyebabkan koneksi internet menjadi lambat. Namun, ada cara untuk menghentikan sementara pembaruan Windows selama 35 hari. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Buka Pengaturan pada komputer Anda.
- Pilih "Pembaruan & keamanan" dari opsi Pengaturan.
- Pilih "Pembaruan Windows" dan buka opsi lanjutan.
- Aktifkan opsi "Jeda Pembaruan".
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda tidak akan menerima pembaruan apapun selama 35 hari. Setelah waktu tersebut berakhir, Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang sama untuk memperpanjang masa jeda pembaruan hingga 35 hari ke depan.
2. Mengaktifkan Koneksi Terukur
Fitur koneksi terukur diperkenalkan pertama kali oleh Microsoft pada Windows 8. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna dengan koneksi internet yang terbatas. Jika Anda mengatur koneksi Anda sebagai koneksi terukur, sistem hanya akan mengunduh pembaruan latar belakang secara otomatis ketika Anda terhubung ke koneksi internet normal Anda.
Windows 10 dirancang untuk komputer dengan koneksi internet yang tidak terbatas. Sistem ini menggunakan seluruh bandwidth koneksi data Anda untuk mengunduh dan mengunggah data. Inilah sebabnya mengapa Anda mengalami kecepatan internet yang lambat pada komputer dengan Windows 10. Namun, dengan mengaktifkan koneksi terukur pada jaringan yang saat ini Anda gunakan, Anda dapat mengatasi masalah ini. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka Pengaturan pada komputer Anda.
- Pilih "Jaringan & Internet".
- Pilih jaringan yang saat ini Anda gunakan (WIFI atau Ethernet).
- Aktifkan opsi "Set as metered connection".
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memanfaatkan fitur koneksi terukur untuk mengoptimalkan kecepatan internet di Windows 10.
3. Mematikan Aplikasi Latar Belakang
Anda dapat mencegah aplikasi berjalan di latar belakang untuk menghemat daya baterai (jika Anda menggunakan laptop), bandwidth, dan sumber daya sistem lainnya. Sebagian besar aplikasi yang Anda unduh dari Microsoft Store telah dirancang untuk berjalan di latar belakang. Hal ini juga dapat menyebabkan internet menjadi lambat di Windows 10. Untuk mengatasi masalah ini, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka Pengaturan pada komputer Anda.
- Pilih "Privasi".
- Pilih "Aplikasi latar belakang".
- Matikan opsi "Biarkan aplikasi berjalan di latar belakang".
Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut, tidak ada lagi aplikasi dari Microsoft Store yang akan berjalan atau diperbarui tanpa izin Anda.
4. Nonaktifkan Layanan Pembaruan Windows
Selalu penting untuk memperbarui sistem operasi Windows Anda agar dapat memanfaatkan fitur-fitur terbaru. Meskipun demikian, dalam beberapa situasi tertentu, Anda dapat mempertimbangkan untuk menonaktifkan layanan pembaruan Windows agar dapat memaksimalkan kecepatan internet di Windows 10. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Cari "Layanan" melalui menu Start pada Windows 10 dan buka.
- Cari "Pembaruan Windows" dalam daftar layanan.
- Pilih "Disabled" pada jenis Startup dan klik tombol "Stop".
Setelah langkah-langkah tersebut dijalankan, layanan pembaruan Windows tidak akan berjalan secara otomatis. Anda dapat mengubah pengaturannya kapan saja menjadi otomatis untuk mengaktifkan kembali layanan tersebut.
5. Menghapus Cache DNS
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang membantu komputer Anda untuk mengubah nama domain (misalnya example.com) menjadi alamat IP (misalnya 192.10.32.10). Komputer Anda menyimpan catatanini dalam bentuk cache DNS untuk mempercepat proses koneksi. Namun, jika catatan tersebut sudah tua atau mengandung kesalahan, sebaiknya menghapusnya dan membiarkan sistem mengambil catatan yang baru. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Tekan tombol Win + R pada komputer Anda, kemudian ketik "cmd" di kotak dialog dan tekan Enter.
- Ketik perintah "ipconfig /flushdns" dan tekan Enter.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan menerima pesan yang mengkonfirmasi berhasilnya menghapus cache DNS. Sekarang, Anda telah melangkah lebih jauh dalam meningkatkan kecepatan internet di Windows 10.
Kesimpulan
Itulah beberapa tips ampuh yang dapat Anda terapkan untuk memperbaiki kecepatan internet yang lambat di Windows 10. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengoptimalkan kinerja komputer Anda dan menghentikan aplikasi latar belakang yang tidak diperlukan, sehingga meningkatkan kecepatan koneksi internet Anda.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan kecepatan internet di Windows 10 Anda dan mengoptimalkan pengalaman browsing serta aktivitas online lainnya.